Rabu, 07 Desember 2011

Klasifikasi Makhluk Hidup

Tujuan klasifikasi:
1. Mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup untuk membedakan tiap-tiap jenis agar mudah dikenal.
2. Mengelompokan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-cirinya.
3. Mengetahui hubungan kekerabatan antarmakhluk hidup.
4. Mempelajari evolusi makhluk hidup atas dasar kekerabatannya.

Manfaat penting yang dapat langsung diterapkan bagi manusia:
a. Pengelompokan memudahkan kita mempelajari organisme yang beraneka ragam.
b. Melihat hubungan kekerabatan antara makhluk hidup yang satu dengan yang lain.

Dasar-dasar klasifikasi:
- Berdasarkan persamaan
- Berdasarkan perbedaan
- Berdasarkan manfaat
- Berdasarkan ciri morfologi dan anatomi
- Berdasarkan ciri biokimia

Macam-macam klasifikasi
1. Klasifikasi sistem alami
Dikemukakan oleh Aristoteles, seorang filsuf Yunani pada tahun 350 SM yang membagi makhluk hidup menjadi 2 kingdom yaitu hewan dan tumbuhan. Hewan berdasarkan habitan dan perilakunya sedangkan tumbuhan berdasarkan ukuran dan strukturnya.
2. Klasifikasi sistem buatan
Diperkenalkan oleh Carl Von Linne (1707-1778) dari swedia, yang nama latinnya Carolus Linnaeus. Pengelompokan didasarkan pada sejumlah kecil sifat-sifat morfologi tanpa memandang kesamaan struktur yang mungkin memperlihatkan kekerabatan.
3. Klasifikasi sistem filogenetik
Dikemukakan oleh Charles Darwin dengan pengelompokan berdasarkan ciri morfologi, anatomi, fisiologi dan perilaku. Filogeni adalah sejarah evolusi suatu kelompok organisme.

Tata nama Binomial nomen clatur yang dikemukakan oleh Carolus Linnaeus adalah sebagai berikut.
1. Menggunakan 2 suku kata (kata lain atau kata yang dilatinkan). Contoh Oryza sativa (padi).
2. Kata pertama menunjukan nama genus yang diawali huruf kapital dan kata kedua menunjukan spesies yang ditulis dengan huruf kecil.
Dalam penulisannya harus digaris bawah atau ditulis miring.

Berikut adalah beberapa sistem klasifikasi yang pernah diperkenalkan oleh para ahli taksonomi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar